Friday, December 7, 2012

What's On Our Side?



Kesendirian bukanlah prinsip hidup kita. kita ga bisa bayangkan kalau kita hidup di dunia ini sendiri, kosong, hampa, ga ada satu pun yang menemani, ga bisa dibayangkan. Tuhan menciptakan Bumi beserta isinya, laki-laki dan perempuan, siang dan malam, panas dan dingin. Kayanya hal tersebut sudah satu paket. Begitu pun hubungan antara semuanya, Bumi tidak diciptakan tanpa adanya panas, malam tidak diciptakan tanpa adanya kedinginan. Tuhan menciptakan segala sesuatu dengan pasangannya masing-masing, pokoknya ga sendirian deh. Manusia tidak dapat hidup sendirian, butuh seorang teman, butuh seorang yang menemani, butuh orang yang mensupport dirinya untuk ga terjebak pada keterpurukan. Begitu pun dalam pertemanan. Selalu ada orang yang di samping kita yang masih peduli sama kita. Orang yang selalu ada buat kita adalah teman yang bejalan bersama-sama dengan kita. Mau susah ataupun senang, mereka selalu berjalan bersama kita. Kita pun ga boleh mengabaikannya, karena berjalan sendirian tanpa ada orang menemani itu menyakitkan. Itulah dasar untuk bisa dapat bertahan hidup.
Masih banyak di sekeliling kita yang belum menyadari hal tersebut. Sering kali kita memandang orang yang berada di depan kita, di belakang kita, di atas kita, maupun di bawah kita. tapi kita ga pernah sadar dengan apa yang ada disamping kita. Seseuatu maupun seseorang yang berjalan bersama kita, berjalan bersama-sama meraih mimpi bersama-sama. Hal itu terabaikan. Kita ga peduli bahkan kita ga sadar hingga sampai akhirnya yang berada di samping kita berada di atas maupun di depan dan di bawah maupun di belakang kita. Memang dalam pepatah ”jangan pernah memandang ke belakang, tataplah ke depan” namun kita tidak boleh melupakan apa yang di samping kita, apa yang sedang bersama kita. Jika diibaratkan dalam periode waktu, apa yang berada di belakang adalah masa lalu, di depan adalah masa depan dan di samping adalah masa dimana kita tinggal sekarang. Kita memang harus memandang pada masa depan kita, bukan berarti kita tidak boleh memandang ke masa lalu. Banyak kenangan di masa lalu dan kenangan tersebut tidak ada di masa depan kita. Bagaimana kita bisa melihat masa depan yang cerah tanpa belajar dari masa lalu dan yang pastinya kita menjalankan yang terbaik buat masa depan kita di masa sekarang ini. Ga bakal ada yang namanya masa depan cerah kalau kita ga peduli dengan masa dimana kita rasakan sekarang. That's The point of the Present.

So, Ada apa di samping kita? Apa yang ada di samping kita? Itulah yang akan menentukan masa depan kita.