Kesendirian bukanlah prinsip
hidup kita. kita ga bisa bayangkan kalau kita hidup di dunia ini sendiri,
kosong, hampa, ga ada satu pun yang menemani, ga bisa dibayangkan. Tuhan menciptakan
Bumi beserta isinya, laki-laki dan perempuan, siang dan malam, panas dan
dingin. Kayanya hal tersebut sudah satu paket. Begitu pun hubungan antara
semuanya, Bumi tidak diciptakan tanpa adanya panas, malam tidak diciptakan
tanpa adanya kedinginan. Tuhan menciptakan segala sesuatu dengan pasangannya
masing-masing, pokoknya ga sendirian deh. Manusia tidak dapat hidup sendirian,
butuh seorang teman, butuh seorang yang menemani, butuh orang yang mensupport
dirinya untuk ga terjebak pada keterpurukan. Begitu pun dalam pertemanan. Selalu ada orang yang di samping
kita yang masih peduli sama kita. Orang yang selalu ada buat kita adalah teman
yang bejalan bersama-sama dengan kita. Mau susah ataupun senang, mereka selalu berjalan
bersama kita. Kita pun ga boleh mengabaikannya, karena berjalan sendirian tanpa
ada orang menemani itu menyakitkan. Itulah
dasar untuk bisa dapat bertahan hidup.
Masih banyak di sekeliling
kita yang belum menyadari hal tersebut. Sering kali kita memandang orang yang
berada di depan kita, di belakang kita, di atas kita, maupun di bawah kita.
tapi kita ga pernah sadar dengan apa yang ada disamping kita. Seseuatu maupun
seseorang yang berjalan bersama kita, berjalan bersama-sama meraih mimpi bersama-sama.
Hal itu terabaikan. Kita ga peduli bahkan kita ga sadar hingga sampai akhirnya
yang berada di samping kita berada di atas maupun di depan dan di bawah maupun
di belakang kita. Memang dalam pepatah ”jangan pernah memandang ke belakang,
tataplah ke depan” namun kita tidak boleh melupakan apa yang di samping kita,
apa yang sedang bersama kita. Jika diibaratkan dalam periode waktu, apa yang
berada di belakang adalah masa lalu, di depan adalah masa depan dan di samping
adalah masa dimana kita tinggal sekarang. Kita memang harus memandang pada masa
depan kita, bukan berarti kita tidak boleh memandang ke masa lalu. Banyak kenangan
di masa lalu dan kenangan tersebut tidak ada di masa depan kita. Bagaimana kita
bisa melihat masa depan yang cerah tanpa belajar dari masa lalu dan yang
pastinya kita menjalankan yang terbaik buat masa depan kita di masa sekarang
ini. Ga bakal ada yang namanya masa depan cerah kalau kita ga peduli dengan
masa dimana kita rasakan sekarang. That's The point of the Present.
So, Ada apa di samping kita? Apa yang ada di
samping kita? Itulah yang akan menentukan masa depan kita.