Karakter
setiap orang memang berbeda-beda. Tapi ga terlalu sulit kok melihat karakter seseorang.
Contohnya bisa dilihat dari sikap seseorang dalam semua keadaan yang sedang
dialami. Bisa dibilang dengan sikapnya dalam kondisi genting maupun dengan
kondisi normal. Suatu perubahan sikap
dapat dibilang sebagai parameter seperti apa karakter orang tersebut. Contohnya,
gue punya dosen, konon katanya entah dari siapa kabar beredar, dia belum
memiliki suami sampai sekarang. Menurut anak-anak sekelas dosen ini agak
kurang bersahabat dengan dunia kami. Semua keputusan beliau itu kontra,
ga pernah ada yang pro terhadap mahasiswa. Dia adalah salah satu dosen
pembimbing PKL di fakultas gue. Suatu saat dia berdiri di depan kelas berbicara
banyak memberi masukan terhadap kami. Dengan wibawa yang tinggi, tanpa cacat memberi
materi. Keadaan serius tanpa canda kami pun menyimak. Ditengah waktu kelas, datang
seorang dosen muda berwajah jenius dan cool. Dia langsung duduk sambil membuka
laptopnya. Dia adalah dosen pembimbing PKL program studi kami. Entah mengapa
saat masuknya dosen muda yang jenius itu, topik pembicaraan jadi menyimpang
entah kemana. Pembicaraan mengenai info seputar PKL berubah, malah jadi
membahas sebagai berikut: “di fakultas kita ini jarang sekali ada dosen muda
dan pintar seperti dia. Kuliah S2 di luar negeri padahal masih muda”. Ekspresi beliau
yang tadinya sedikit jutek berubah drastis
menjadi senyum yang menurutku itu adalah senyum salting, haha. Padahal bapak
dosen mudanya saja tetap cool dan kami juga sudah tahu semua tentang bapak
dosen muda ini. Nah dapat disimpulkan kan seperti apa karakter seseorang dengan
dilihat dalam kondisi genting itu seperti apa. Itu adalah salah satu contoh
yang gue alami. Masih banyak perubahan-perubahan sikap yang drastis yang
menunjukan seperti apa karakter seseorang.
Sama
halnya dengan emosi. Emosi seperti apa yang biasa seseorang keluarkan dalam
keadaan tertentu. Hal tersebut pun bisa dijadikan parameter untuk menilai
seperti apa karakter seseorang. Emosi adalah perasaan intens yang
ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi adalah reaksi terhadap seseorang
atau kejadian. Emosi dapat
ditunjukkan ketika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang,
ataupun takut terhadap sesuatu. Itulah yang gue kutip dari Wikipedia. Ada banyak
emosi di dunia ini seperti rasa senang, bangga, terharu, sedih, marah, takut, maupun
khawatir. Setiap orang berhak untuk mengeluarkan emosi yang ingin dikeluarkannya. Karena
emosi adalah suatu ekspresi seseorang dalam menangani suatu keadaan. Namun walaupun
begitu, kita juga harus menggunakan emosi itu dengan bijak. Jangan sampai emosilah
yang mengendalikan kita. Sama halnya emosi dangan cinta. Kitalah yang harus
mengendalikan rasa cinta kita terhadap sesuatu. Sebetulnya ada hal yang gue
masih belum bisa simpulkan. Cinta, cinta itu termasuk bagian dari emosi atau
cinta itu sama artinya dengan emosi? Menurut pengalaman pribadi, pada saat gue
mencintai sesuatu ataupun seseorang, semua emosi yang ada pasti gue rasakan. Perasaan
senang melayang-layang, bangga, terharu, sedih, takut dan khawatir itu pasti
ada. Itulah yang masih gue belum mengerti. Karena inilah yang lagi gue rasakan
sambil bikin tulisan ini.
Tapi gue sadar, kita harus
menghargai suatu sikap, emosi, maupun cinta. Karena semua hal itulah hidup kita
menjadi bervariasi dan berwarna.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.