Thursday, May 23, 2013

Micro Ecosystem In The Isle




Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Terdapat lebih dari 14.000 pulau tersebar dari Sabang hingga Merauke, sebagian besar pulau-pulau tersebut merupakan pulau-pulau kecil.
Menurut pasal 1 ayat 3 UU No. 27 tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, definisi pulau kecil adalah pulau dengan luas lebih kecil atau sama dengan 200 km2, beserta seluruh ekosistemnya. Tiap pulau di Indonesia memiliki keunikan ekosistem baik secara makro maupun mikro. Keunikan yang ada pada pulau-pulau kecil ini membuatnya memiliki peranan penting serta kajian yang berbeda dari pulau-pulau besar utama di Indonesia. Mengapa? Pulau-pulau kecil ini tersebar di seluruh wilayah di Indonesia, 92 diantaranya merupakan pulau-pulau terluar. Pulau terluar ini menjadi pertahanan pertama indonesia dari serangan negara lain juga merupakan penentu delitimasi maritim indonesia. Ekosistem pada pulau-pulau kecil memiliki potensi yang sangat besar dan sayangnya potensi ini banyak yang masih belum tersentuh oleh pihak pemerintah maupun swasta. Pembangunan dan pengembangan di Indonesia lebih berfokus pada pulau-pulau besar utama yang membuat pulau-pulau kecil kita dibiarkan tanpa pengawalan. Pulau-pulau kecil yang terkenal di indonesia sebagian besar merupakan pulau-pulau yang menjadi sengketa perebutan antara Indonesia dengan negara lain, contohnya pulau natuna serta sipadan dan ligitan. Sebaiknya lebih banyak lagi pihak yang peduli dengan pulau-pulau kecil di negara kita.
Dalam pengelolaan dan pengembangan pulau kecil memang terdapat beberapa tantangan, dua diantaranya adalah ancaman tenggelamnya pulau tersebut dan kesalahan fungsi ekologi yang terjadi di pulau tersebut.Tenggelamnya suatu pulau menyebabkan hilangnya ekosistem darat pada pulau tersebut, selain itu hal tersebut mengakibatkan hilangnya wilayah dari negara kita.
Hilangnya ekosistem pada pulau kecil tersebut tentunya akan menghambat program konservasi yang penting bagi kelangsungan keturunan biota dimana biota yang ada di pulau tersebut yang semestinya dapat dijaga kepunahannya serta dapat dijadikan objek pembelajaran malah hilang begitu saja dikarenakan hilangnya pulau-pulau kecil tersebut yang sebenarnya memiliki potensi yang hampir sama dengan pulau-pulau besar jika dikelola dengan sebaik-baiknya. Pada umumnya, ekosistem yang berada di pulau-pulau kecil memiliki karakterisik atau spesifikasi yang unik yang bernilai ekonomis yang tinggi dibandingkan dengan pulau induknya, jika pulau-pulau kecil tersebut hilang maka akan mengurangi spesies biota yang khas dengan produktivitas hayati yang tinggi yang jarang dijumpai pada pulau induk.
Selanjutnya ada kesalahan fungsi ekologi yang terjadi pada pengelolaan pulau. Contohnya pemanfaatan pulau kecil sebagai wisata bahari.  Kesalahan fungsi ekologi ini terjadi karena pihak pengelola lebih mementingkan sisi ekonomi daripada keberlangsungan fungsi ekologi pulau tersebut. Bagaimana solusinya? Sebelum memanfaatkan suatu wilayah pulau menjadi tempat wisata, hendaknya dilakukan survey terlebih dahulu oleh para ahli tiap bidang. Selanjutnya para ahli ini memberitahukan potensi apa saja yang ada di pulau tersebut yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan, jika kedepannya wilayah tersebut dijadikan wisata bahari hendaknya diberlakukan sistem ekowisata untuk tetap menjaga ekosistem yang ada di pulau tersebut. Pemberlakuan sistem ekowisata saja tidak cukup, baiknya pengelola tempat wisata juga merupakan SDM yang memang mengerti tentang lingkungan.
Luasnya wilayah Indonesia dan persebaran pulau-pulau kecil yang ada memang membutuhkan usaha yang besar agar pulau-pulau dan ekosistem yang ada terus terjaga. Kurangnya kesadaran, tenaga ahli serta sumber daya manusia merupakan beberapa penyebab belum terawatnya pulau-pulau kecil yang ada di negara kita. Namun, tidak ada yang tidak mungkin. Mana yang lebih penting sisi ekonomi atau keberlangsungan ekosistem? Tentu keberlangsungan ekosistem, karena ekosistem dan keanekaragaman hayati inilah yang kedepannya dapat mendatangkan keuntungan jika dimanfaatkan dengan baik dan tetap dijaga kelestariannya.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.